PT. Dharma Ekatama Semesta

Lonjakan Covid Masih di Sekitar Jawa-Bali
Lonjakan Covid Masih di Sekitar Jawa-Bali – Di tengah mulai kembalinya aktivitas sosial masyarakat, kasus covid-19 yang muncul di awal 2020 silam nyatanya belum 100% hilang. Sempat terjadi lonjakan kasus di pertengahan 2021, kini varian baru covid-19 pun mulai muncul. Varian Omricon, yang diiprediksi datang dari India mulai gencar menjangkit peradaban manusia di tengah aktivitas sosial masyarakat dunia mulai kembali normal. Lonjakan kasus covid-19 varian omricon pun mulai kembali bermunculan di sejumlah negara di dunia, salah satunya Indonesia. Dibukanya akses transportasi, wisata dan perjalanan antar negara tidak mampu membendung adanya penularan covid baru varian omricon tersebut. Di awal 2022, bahkan Indonesia kembali mendapati kasus aktif hingga 3 ribuan per hari. Angka ini terus bertambah hingga cukup mengkhwatirkan semua pihak jika saja terjadi gelombang 3 covid di Tanah Air. Penambahan kasus covid-19 di Indonesia masih didominasi oleh penularan atau transmisi lokal covid-19 varian Omricon. Sebagian besar, korban terdeteksi memiliki riwayat berpergian keluar negeri. Lemahnya deteksi dan gejala Omricon yang ringan, membuat banyak pasien merasa abai atau bahkan tidak sadar jika dirinya telah tertular Omricon.

Persebaran lonjakan kasus Covid

Satuan Tugas Pencegahan Covid-19 Indonesia mengatakan jika lonjakan kasus varian covid baru masih berkutat di wilayah Jawa dan Bali. Tak ayal, kedua pulau ini adalah kepulauan yang padat dan sibuk, baik dari segi jumlah penduduk hingga aktivitas sosial. DKI Jakarta, Jabar dan Banten, menjadi 3 provinsi dengan angka tertinggi kasus harian aktif covid-19. Angka yang bertambah setiap harinya juga mulai berdampak pada ketersediaan tenaga medis di lapangan. Sejumlah rumah sakit dan rumah sakit rujukan covid di Ibukota bahkan sudah hampir penuh dan mulai siap siaga dengan tenda-tenda darurat yang dipasang didepan bangunan. Tentu, ini merupakan red warning bagi kita, bahwa jangan sampai kita masuk dalam pusaran gelombang ketiga covid. Tingginya temuan positif di Indonesia nyatanya tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk melakukan aktivitas sosial. Entah sudah mulai jengah atau lengah, namun tidak adanya pembatasan maupun pengetatan membuat masyarakat pun merasa seolah pandemi sudah berhenti. Faktanya, pandemi belum usai dan bahkan kini tengah kembali menjadi sorotan di sejumlah negara di dunia.

Dampak dari lonjakan kasus Covid terhadap masyarakat

Meski pemerintah berusaha menetapkan sejumlah peraturan yang bertujuan untuk menekan lonjakan kasus dengan membatasi aktivitas masyarakat. Protes keras juga tetap dilayangkan atas dasar kebutuhan ekonomi dan lain sebagainya. Memang, menjalani masa pembatasan yang cukup ekstrim 2 tahun terakhir. Sekarang sudah mulai membuat masyarakat menjadi bosan ditambah roda ekonomi yang harus terus berputar. Pada akhirnya, kesadaran pribadi masyarakat sendiri lah yang bisa membantu terselesaikannya masalah tingginya angka postif covid di tanah air. Masyarakat yang sadar betapa bahayanya situasi saat ini, banyak yang sudah mulai membatasi aktivitas sosial mereka, terlebih hanya untuk tujuan plesiran dan hiburan. Penerapan protokol kesehatan juga seharusnya tetap terus dikampanyekan agar masyarakat kembali ingat bahwa saat ini pandemi belum benar-benar usai. Dan bahkan, varian Omricon yang terdengar biasa dan ringan, bisa jadi boomerang bagi diri kita sendiri jika kita bersikap abai dan tidak mau peduli.

Comments are closed!