PT. Dharma Ekatama Semesta

Kasus Covid Melonjak : Warga Mulai Khawatirkan PTM
Kasus Covid Melonjak : Warga Mulai Khawatirkan PTM - Pada tahun 2022 ini, kasus Covid-19 mulai menunujukkan peningkatan signifikansi kembali. Mengingat mulai adanya pelonggaran kegiatan masyarakat sebelumnya. Dengan berbagai alasan yang memicu lonjakan pandemi massal ini yang sebelumnya tidak ada kasus baru hingga mendekati bulan puasa ini. Kementerian Kesehatan sebelumnya melaporkan jumlah kasus varian Omicron per 23 Januari 2022 sudah mencapai 1.369 atau bertambah 208 orang dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 1.161 kasus. Peningkatan kasus ini turut mempengaruhi kurva penularan Covid-19 di Indonesia yang kembali merangkak naik. Dengan adanya varian jenis baru dari Covid-19, membuat adanya lamgkah baru dari pemerintah juga untuk menanggulanginya, seperti pengadaan vaksin ketiga atau sebagai vaksin pelengkap dengan istilah vaksin Booster dan diharapkan dapat menjadi kekebalan imun masyarakat yang menghadapi virus varian baru tersebut. Dan banyak aktifitas yang terdampak dengan adanya peningkatan lagi dari kasus penularan Covid-19 ini, salah satunya adalah bidang pendidika, yang mulai resah dengan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang baru berjalan beberapa saat yang lalu, dikarenakan sudah hampir dua tahun pembelajaran dilaksanakan secara daring/online. Menyikapi banyak isu yang beredar terkait kegiatan PTM yang ada, Menko Luhut juga menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana memberhentikan program tatap muka. Oleh karena selama kegiatan PTM tetap bisa kondusif dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat tanpa mengganggu aktifitas KBM siswa. Dengan adanya metode PTM terbatas yang diterapkan  dan juga gencar gerakan vaksinasi yang menyasar para pelajar yang diharapkan dapat menekan laju penularan covid dilingkungan sekolah/perguruan Tinggi. Dengan adanya pengendalian kegiatan masyarakat termasuk diwilayah PTM di sekolah, tidak berhenti membuat masyarakat khawatir akan penularan virus,apalagi dengan munculnya berbagai varian jenis virus yang membuat masyrakat harus lebih waspada, dan juga masyarakat banyak mengkhawatirkan dengan anak-anak mereka yang melakukan kegiatan belajar di sekolah. Namun masyarakat tak memiliki pilihan daripada harus melaksanakan PJJ yang juga tak memberikan dampak signifikansi yang terbaik dari kegiatan tersebut dari hasil belajar para pelajar.