PT. Dharma Ekatama Semesta

Gempa mengguncang Laut Banda
WASPADA! Gempa M 6.1 Guncang Laut Banda – Gempa bumi berkekuatan 6,1 Scala Richter mengguncang Laut Banda pada Rabu, 2 Febuari 2022 pagi, kemarin. Gempa yang berpusat di Laut, tepatnya 28 kilometer arah Timur Laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 126 kilometer tersebut tidak berpotensi tsunami. Hal tersebut disampaikan oleh Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Gempa yang mengguncang Laut Banda ini merupakan jenis gempa menengah dengan skala intensitas II-III MMI setara dengan guncangan truk berlalu. Penyebab pasti munculnya gempa yang mengguncang laut banda ini adalah karena mekanisme pergerakan naik air laut akibat adanya deformasi. Deformasi sendiri adalah adanya patahan batuan pada sistem tunjaman di Laut Banda. Meski Gempa di Laut Banda tersebut tidak berpotensi Tsunami, namun BMKG menghimbau masyarakat sekitar untuk tetap waspada mengingat kawasan Laut Banda adalah kawasan yang rawan terjadinya gempa bumi. Bahkan, sejarah mencatat, beberapa gempa bumi parah pernah terjadi di wilayah ini. Sebut saja gempa bumi pada 30 September 1899 dengan kekuatan M 7,8, 23 Agustus 1936 dengan kekuatan guncangan mencapai 7,3 M dan yang terparah pada 1 Februari 1938 dengan kekuatan 8,5 M. Meski meminta masyarakat sekitar Laut Banda untuk waspada, namun BMKG juga menghimbau warga untuk tidak panik dan terpancing berita bohong. Pasalnya, banyak berita hoaks bermunculan pasca gempa terjadi kemarin pagi. BMKG bahkan meyakinkan masyarakat bahwa pihaknya akan terus memonitor situasi dan tentunya sesegera mungkin memberikan informasi terkini jikalau memang kondisi gempa yang berpotensi tsunami.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Guncangan Gempa Berpotensi Tsunami?

Berada di wilayah rawan gempa seperti di sekitar Laut Banda agaknya perlu untuk senantiasa pasang badan dan waspada jikalau sewaktu-waktu gempa terjadi hingga bahkan berpotensi tsunami. Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan jika terjadi gempa, diantaranya:
    1. Segera keluar dari bangunan dan hindari menggunakan lift
    2. Jika berada di dalam bangunan, segera berlindung dari risiko tertimpa reruntuhan
    3. Jika berada di kendaraan, segera turun dan menjauh dari risiko pergeseran hingga kebakaran
    4. Segera menjauh dari wilayah pantai dan mencari dataran tinggi
    5. Jangan panik namun tetap waspada
Indonesia berada di pertemuan 3 lempeng bumi menjadikan wilayah nusantara menjadi wilayah yang rawan terjadinya gempa bumi. Ditambah dengan wilayah lautan yang luas, tentu potensi tsunami juga besar. Namun, sudah seharusnya masyarakat untuk tetap tenang namun tetap waspada dengan tetap berusaha menjaga kelestarian lingkungan sekitar.