PT. Dharma Ekatama Semesta

BMKG Prediksikan Gempa di Banten Berpotensi Tsunami
BMKG Prediksikan Gempa di Banten Berpotensi Tsunami - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan Pemerintah Provinsi Banten terkait ancaman gempa bumi dan tsunami yang berpotensi terjadi di wilayah Banten. Berasumsi Dari Kejadian gempa yang intensitasnya mulai intens menjadikan perlunya penambahan kewaspadaan oleh badan mitigasi bencana khususnya wilayah provinsi Banten. Membuat BMKG prediksikan gempa di Banten berpotensi tsunami nantinya. Salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami adalah Kota Cilegon. Namun  tak menutup kemungkinan dengan kota-kota lain bisa berdampak bencan mengingat kondisi geografis Indonesia. Indonesia memiliki potensi bencana gempa kapanpun bahkan bisa menimbulkan korban, sehingga perlunya adanya kesiapan dengan tanggap bencana dini yang dilakukan oleh masyarakat. Untuk mengantisipasinya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendorong kesiapan masyarakat. Dalam melakukan berbagai kesiapan dan pelatihan untuk penangggulangan bencana. "Bukan gempa bumi yang mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka dalam setiap kejadian, tapi akibat tertimpa bangunan," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam webinar yang diselenggarakan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia, dikutip Sabtu (29/1/2022). Dampak gempa bumi sangat  buruk apabila dinamika bencana yang tidak menentu ditambah dengan tata kelola ruang yang masih banyak perlu dibenahi, penataan kawasan lingkungan pemukiman yang tidak dirancang dengan baik dan adaptif. Hal tersebut juga bisa lebih buruk jika masyarakat tak punya pengetahuan dan keterampilan mengantisipasi serta menghadapi bencana. Seperti halnya saat kita Tarik kebelakang, dengan rentetan kejadian bencana alam yang hampir kebanyakan kita masih belum siap dalam berbagai hal dan itu sudah menjadi catatan khusus yang perlu diperhatikan Gempa Banten jadi alarm yang harus diikuti dengan peningkatan usaha kewaspadaan, kesiapsiagaan dan mitigasi struktural. Kunci penting dari manajemen bencana di Indonesia adalah partisipasi aktif kelima unsur  Masyarakat dan juga pemerintah Masyarakat yang panik menjadi pesan terutama bagi stakeholder, asosiasi profesi bangunan dan kementerian/Lembaga terkait, untuk memahami kewilayahan. Khususnya, ungkap Dwikorita, potensi jadi daerah terdampak serta harus diikuti perencanaan dan konsep pembangunan yang telah memperhitungkan risiko potensi dampak gempa bumi.